Author : Park Hajung
Cast : Kim Chanmi ( AOA ), Choi Minhwan ( FT Island)
Genre : Romance. “Haha
Rate : PG – 13
Di malam hari, seorang gadis berada di pinggiran jembatan yang besar
yang ada di kota itu. Menikmati angin yang sejuk sambil memnimum minuman
blander rasa stoberi dan merenungi tentang apa yang harus dilakukannya
Pukpuk!
Sebuah tangan menepuk bahu gadis itu dari belakang. Gadis itu
menghentikan aktivitas minumnya dan perlahan menoleh ke belakang untuk
mengetahui siapa yang baru saja menepuk bahunya. “Halo, anak kecil!” sapa sang
pemilik tangan tadi. Mendengar panggilan itu gadis itu langsung memajukan
bibirnya pertanda sebal. “Ya! Aku bukan anak kecil!” sahut gadis itu. Orang ada
didepannya kini mengambil posisi tepat di sebelah kiri gadis itu. Orang itu
tersenyum melihat gadis itu. “Akui sajalah Chanmi-ya ~” ucap orang itu sambil
mencubit hidung gadis yang dipanggil Chanmi itu dengan gemasnya. “Ingatlah bila
tanggal 19 Juni telah tiba, umur 20 sudah kumiliki hahaha” ucap Chanmi dengan
bangganya. “Haha baiklah” balas orang itu. Chanmi pun membalikkan badannya dan
kembali menikmati pemandangan yang ada didepan matanya. Kemudian, kepalanya
sedikit ia tengokkan ke atas untuk melihat bintang di langit. “Hm, ngomong
ngomong, apa yang kau lakukan disini?” Tanya orang itu. “Hanya menikmati malam
disini” jawab Chanmi tanpa memalingkan pandangannya. “Menikmati malam atau
sedang memikirkan seseorang?” Tanya orang itu menyelidik. Chanmi pun langsung
menoleh pada orang itu setelah mendengar apa yang baru saja diucapkannya. “Apa
maksudmu? Memangnya siapa yang harus aku pikirkan, Minhwan sunbae?” Tanya chanmi
sedikit tidak sabar. Orang yang dipanggil Minhwan itu pun mendekatkan diri pada
Chanmi dan membisik “Lee Hongki!” Kemudian ia kembali pada posisinya tadi.
Chanmi menghela nafasnya kemudian ia terdiam. Sesekali ia meminum minuman
miliknya yang belum juga habis. “Hm…aku menyerah” ucap Chanmi perlahan yang membuat Minhwan menoleh
pada Chanmi dengan tatapan ang terlihat sedikit kaget. “M-maksudmu?” Tanya
Minhwan sedikit gugup. “Iya, sebaliknya aku berhenti untuk membuat Hongki
sunbae melihatku. Aku ini kan jauh dari tipikal perempuan yang Hongki sunbae
sukai”
“Jangan merasa tidak percaya diri seperti itulah, Chanmi-ya”
“Bukannya begitu, hanya saja aku sudah lelah memiliki perasaan ini
selama 2 tahun. Apakah aku harus terus mencintainya bahkan saat dia memiliki
kekasih sekali pun?”
Minhwan pun terdiam. Kemudian ia menghela nafasnya dan menengok ke atas
untuk melihat bintang seperti yang dilakukan Chanmi. “Lalu apa yang akan kau
lakukan sekarang?”
“Hm..mungkin aku akan mencoba membuka hatiku pada orang lain”
Dengan cepat Minhwan menoleh pada Chanmi. “Jinjja?” tanyanya penuh
semagat. Chanmi yang juga menoleh pada Minhwan pun langsung mengangguk “Jeongmal?”
Minhwan kembali bertanya dengan semangatnya. “Kau ini kenapa? Seperti baru
melihat orang sepertiku saja” Tanya Chanmi keheranan. “Aniya, berarti aku ada
kesempatan untukmu”
“Eoh? Kesempatan untuk apa?”
“Untuk mengisi hatimu dengan apa yang ada pada diriku” jawabnya sambil
tersenyum.
Chanmi diam beberapa saat kemudian tertawa setelah menyadari apa yang
dikatakan Minhwan. “Sunbae, kau bercanda”
Minhwan pun menghela nafasnya sambil memandangi pemandangan yang ada di
depan matanya. “Ya, memang terlihat seperti bercanda sih” ujarnya sambil
tertawa kecil. Chanmi masih belum puas untuk tertawa. “Tapi bagaimana jika aku
katakan ini dengan serius?” ucapnya kembali menoleh pada Chanmi. Seketika
Chanmi menghentikan tawanya. Ia pun menatap balik ada Minhwan, tepat dimatanya.
“Apa katamu?”
“Chanmi-ya….” Panggil Minhwan perlahan. “Bolehkah aku?” ucapnya lembut
sambil tersenyum pada Chanmi. Kemudian mereka saling berpandangan.
“Ehm…sunbae, mungkin aku tidak bias…..”
Mendengar jawabannya, wajah Minhwan terlihat sedikit kecewa. “Untuk saat
ini!” lanjutnya sambil tersenyum. Minhwan kembali melihat Chanmi dengan senyum
sumringah. “Benarkah? Aku bias ambil kesempatan ini?” tanyanya penuh semangat.
Chanmi pun mengangguk pasti. Kini keduanya saling melemparkan senyumnya masing
masing. “Em..Chanmi-ya, Ayo kita pulang. Udaranya semakin lama semakin menusuk
tubuhku” pinta Minhwan. “Ayo, kita pulang!” mereka pun masing masing
membalikkan badan dan mengambil langkah kaki dalam perjalanan pulang bersama. Tangan
kanan Minhwan merangkul Chanmi “Ya! Memangnya aku meminta untuk ini?” Tanya
Chanmi sedikit protes. “Memang aku tidak memintanya. Tapi aku ingin kau mulai
terbiasa dengan apa yang kuberikan padamu…..selamanya!” Chanmi pun tertawa
mendengar ucapan Minhwan. “Baiklah, Minhwan…..oppa”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar