Author : Park Hajung
Cast : Lee Jonghyun (CNBLUE), Park Choa (AOA)
Genre : Romance
Rate : PG – 13
Seorang lelaki sedang berjalan di trotoar suatu
kota yang saat itu dihiasi oleh hujan salju. Kedua belah tangannya dimasukkan ke
dalam kantong yang ada pada mantel coklat panjang yang ia kenakan. Ia
menghentikan langkahnya dan perlahan menoleh ke atas. Menatap bentuk salju yang
kecil dan banyak turun dari langit secara bersamaan dan terus – menerus. Tangan
kanananya dikeluarkan dari kontong yang ada pada mantel tersebut kemudian
telapak tangannya dihadapakan ke atas. Beberapa salju mendatap di tangan lelaki
itu.
Beberapa saat kemudian, matanya melihat kursi
panjang yang terbuat dari besi dan dekat dengan lampu jalanan. Ia pun memutuskan
untuk istirahat sejenak di kursi tersebut.
Detik demi detik berlalu. Ia hanya termerenung
dengan posisi duduknya. Dalam benaknya, ia merindukan sosok seorang gadis yang
dapat menwarnai hidupnya. Otaknya pun bekerja untuk mengingat memori natara dia
dan sosok gadis tersebut sekitar setahun yang lalu. Dadanya semakin terasa
sesak saat sosok gadis itu menghantui pikirannya yang mampu menumbuhkan rasa
rindu yang begitu dalam. Sungguh rasa rindu itu ingin ia lepaskan dengan
melihat gadis itu tepat dihadapannya, kemudian membelai rambut pendeknya yang
berwarna kuning yang begitu halus. Dengan begitu ia bisa melihat senyuman yang
berukit dari wajah gadis itu. Begitu manis.
Namun sampai sekarang ini ia tidak tahu kapankah
gadis itu akan kembali untuknya. Kembali untuk menemani hari harinya sepanjang
hidupnya. Ia hanya mengingat suatu kejadian saat dimana jari kelingking sosok
gadis itu mengikat pada jari kelingkingnya dengan mengucapkan janji bahwa gadis
itu akan kembali. Dalam benaknya ia yakin bila
gadis itu akan kembali. Tapi otaknya terus mencari jawaban dari
pertanyaan kapankah ia kembali
Ia pun perlahan menundukkan kepalanya. Kedua
matanya dipejamkan cukup kuat untuk menahan airmata yang akan keluar. Namun
rasa rindu yang dalam begitu menyiksa sampai ia tak kuat lagi membendungnya dan
terdengar sedikit isakan dari mulutnya. Dan saat itu pun, ia sudah tidak peduli
bila ada orang uang memperhatikannya atau bahkan menertawakannya.
“Jonghyun-ah, kau kah itu?” matanya pun terbelak
secara reflek bersamaan dengan isakannya yang tidak terdengar lagi saat telinga
mendengar suara seorang perempuan yang menyebut namanya. Perlahan ia
mengadahkan kepalanya untuk melihat sosok pemiliksuara tersebut. Seketika ia
terdiam. Seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. “Ah,benar…ternyata
itu kau, Jonghyun-ah. Kau apa kabarnya?” ia masih terdiam. Mencerna panca
indera yang dirasa masih bekerja dengan baik. Telinganya yang mendengar
indahnya suara gadis itu dan matanya yang melihat senyuman gadis itu dan
terlihat juga mata gadis itu yang sedikit berkaca kaca.
Kini ia dapat menghembuskan nafasnya begitu lega
karena rasa rinduknya yang sudah tercurahkan. “Choa-ya…” painggil lelaki itu
dengan perlahan. Terlihat jelas anggukan kecul dari gadis itu sambil tersenyum.
Lelaki itu langsung bangkit dari posisi duduknya dan mendekap erat tubuh gadis
itu. “Choa-ya….aku sangat merindukanmu” tutur lelaki itu. Tubuhnya semakin erat
mendekap gadis itu seolah dapat menghilangkan rasa kedinginan yang dialami
gadis itu. “Aku juga sangat merindukanmu….Lee Jonghyun” ucap gadis itu disaat
tangannya memeluk lelaki yang sedang memeluknya.
Beberapa lama kemudian, perlahan Jonghyun melepas
pelukannya. Sebelum tubuhnya mulai menjauh dari tubuh gadis itu, bibirnya mulai
mendarat di kening gadis itu. “Aku tahu…aku tahu kau akan kembali” bisiknya.
Kemudian ia mulai menjauh dari gadis itu dalam jarak beberapa senti
“Jonghyun-ah, harus kau ketahui bahwa aku
membencimu” tutur gadis yang bernama Choa itu secara perlahan. Kening Jonghyun
mulai berkerut saat mendengar pernyataan itu dari mulut Choa. “Kenapa?”
tanyanya yang terlihat sedikit syok. “karena bayanganmu selalu dalam otakku dan
itu membuat jan tungku berdetak lebih cepat” balas Choa. “Choaya….” Panggil
Jonghyun pelan. “Apa kau tidak tahu betapa bencinya aku padamu karena kau
membuat dadaku sesak saat rasa rindu menyerangku?”
“dan apakah kau tidak tahu betapa becninya aku
saat otak ini mengingat dirimu yang begitu indah saat memainkan gitar?”
“Hey, apa kau pikir aku tidak membencimu saat
telinga ini membutuhkan suaramu yang indah saat melantunkan sebuah melodi?”
“Lee Jonghyun! Aku membencimu!!”
“Park Choa! Aku membencimu!!”
seketika keduanya terdiam. Tiba – tiba kedua belah telapak tangan Choa meraih kedua pipi Jonghyun “aku sangat membencimu karena aku tidak bisa berhenti mencintaimu”
seketika keduanya terdiam. Tiba – tiba kedua belah telapak tangan Choa meraih kedua pipi Jonghyun “aku sangat membencimu karena aku tidak bisa berhenti mencintaimu”
Senyuman terukur di wajah Jonghyun. Perlahan kedua
belah telapak tangannya meraih pipi Choa seperti yang dilakukan oleh Choa. “Aku
sangat membencimu karena aku tak dapat mencintai orang lain selain dirimu”.
Lalu masing masing melepaskan tawanya untuk pertemuan yang tak diduga ini. “Kau
tidak berubah. Kau tetap saja terlihat aneh dan pendek” ujar Jonghyun sambil
memamerkan cengirannya. “Ya! Apa katamu? Pendek? Kau juga tidak berubah. Tetap
aneh dan gendut” balas Choa sambil memeletkan lidahnya. “Aku? Gendut? Kau tidak
lihat? Aku sudah mulai kurusan lho” lalu keduanya menikmati waktu mereka untuk
bersenda gurau. Dan malam itu menjadi saksi untuk kedua insan tersebut yang
masing – masing melepaskan rasa rindunya.
1xbet korean sports betting review in - Legalbet.co.kr
BalasHapusThere are only a handful of online sportsbooks and 1xbet appli there is not a place for you to place bet at 1xbet korean, so only professional footballers in the country can bet on one