Author : Park Hajung
Cast : Song Seunghyun (FT Island), Choi Minhwan (FT Island), Seo Yuna
(AOA )
Genre : Romance
Rate : PG – 13
Di suatu sore hari, Seunghyun sedang duduk santai
di sebuah taman yang cukup luas di kampusnya. Sedari tadi, mata lelaki itu tak
bias lepas dari sosok perempuan yang jaraknya cukup jauh dari dirinya. Ia
memperhatikan perempuan itu sedang asik bermain iPad miliknya. Dipasangkannya
headset di kedua telinganya. Tak henti hentinya hati Seunghyun mengagumi
keindahana yang ada pada perempuan itu. Rambutnya yang berwarna kuning
kecoklatan yang begitu berkilau, matanya bulat namun berkilau, bibirnya yang
tipis dilapisi lipstick berwarna merah mawar dan tubuhnya yang terbentuk indah.
Hal yang paling disukainya adalah perempuan itu memiliki tubuh yang bisa dikatakan
menggoda namun wajahnya tetap terlihat innocent. Sesekali perempuan itu
tersenyum saat melihat layar yang ada pada iPad. Senyuman itu membuat Seunghyun
ingin terus menikmati tiap detak jantung yang bekerja secara simpatik.
“Ah, aku rasa dia bukan manusia” ucapnya pada diri sendiri sambil
mendesah bahagia. “Lalu dia seperti apa?” tiba – tiba terdengar suara seorang
lelaki yang disamarkan menjadi suara perempuan. “Dia seperti malaikat” jawab
Seunghyun yang tak menyadari keanehan yang ada pada sekitarnya. Orang yang
memiliki suara disamarkan tersebut tertawa pelan – pelan kemudian memukul bahu
dengan perasaan gemas pada temannya ini. “Ya! Aish…Minhwan-ah, tak bias kah kau
tak mengganggu aku yang sedang bahagia?” seunghyun merasa kesal karena suasana
yang begitu emnghangatkan dadanya hancur seketika oleh sahabatnya. Minhwan
masih tertawa mengingat wajah Seunghyun setelah baru sadar akan kehadiarannya.
“Memangnya kau ini kenapa sih?”
“Kau tak lihat ada perempuan cantik disana?” Seunghyun menunjukkan
perempuan yang sedari tadi lihatnya dengan dagunya.
“oh dia” sahut Minhwan saat melihat perempuan yang dimaksud Seunghyun
“Kalau gadis itu sih, aku sering melihatnya”
Seunghyun pun langsung menoleh pada Minhwan “Siapa namannya?”
“Mollaso”
Seunghyun menghela nafasnya dengan perasaan sedikit sebal pada Minhwan.
“Tanyalah padanya, Seung-ah” ujar Minhwan member saran. “Tapi aku takut bila
nanti aku jadi merasa mati gaya” perkataan Seunghyun sukses membuat Minhwan
tertawa terbahak bahak. “Ya! Apa yang kau tertawakan?” Seunghyun menjadi tambah
sebal. “Haha seorang Song Seunghyun bias juga jadi mati gaya hanya karena
perempuan”
“Aish! Tidakkah kau lihat dia sangat cantik? Huh mungkin terlalu cantik”
“Oppa~” tiba tiba terdengar panggilan suara perempuan yang membuat
Minhwan menoleh kea rah belakang. “Ah, Chanmi-ya~~” Minhwan pun langsung
berdiri. “Seung-ah, aku pulang duluan ya? Dadah~” pamit Minhwan. Seunghyun
hanya bias melihat Minhwan yang berlari menghampiri Chanmi kemudian mereka
berjalan bersama sambil bersenda gurau. “Huh, rupanya anak itu telah
mendahuluiku” gerutunya. “Permisi, selamat sore~” tiba tiba terdengar suara
perempuan yang begitu lembut. Seunghyun pun menoleh pada arah sumber suara
tersebut. Matanya langsung terbelak dan ia langsung merasa membeku saat
mengetahui siapa yang dihadapannya. Sosok perempuan yang daritadi dilihatnya
kini berada dihadapannya. “Halo? Permisi~” perempuan itu menggoyangkan
tangannya tepat di mata Seunghyun. “A-ah, iya? Ada apa agasshi?” ucap Seunghyun
yang berusaha terlihat normal. “Begini, apa benar kau temannya Hyejeong?”
“Ah, iya benar ada apa?”
“Ini, aku hanya memberikan titipan darinya” perempuan itu membuka tas
selempangnya dan mengambil sebuah buku. “Katanya dia ingin mengembalikan ini”
ia pun memberikan buku itu pada Seunghyun.
“Ah ini kan buku yang dia pinjam”
Seunghyun menerima buku itu. “ngomong – ngomong, dimana Hyejeong? Daritadi aku
tak melihatnya”
“dia sedang ada urusan dengan keluarganya, jadi hari ini dia tidak
masuk.”
Seunghyun pun mengangguk pertanda mengerti. “hm, bolehkah aku tahu
namamu?” ucap Seunghyun yang dengan beraninya mengulurkan tangan pada perempuan
itu. “Ah iya” gadis itu membalas uluran tangan Seunghyun dengan menjabat
tangannya. “Namaku Yuna. Seo Yuna
“Namaku Seunghyun. Song Seunghyun.”
“Ahaha Hyejeong selalu cerita padaku bahwa temannya yang bernama
Seunghyun itu lucu”
Seunghyun pun tertawa kecil mendengar perkataannya.
“ternyata memang benar ya Seunghyun itu lucu” ujar Yuna yang sukses
membuat pipi Seunghyun memanas. “Aigoo~ pipimu merah” seru Yuna saat melihat
perubahan pada pipi Seunghyun. Dengan cepat seunghyun menutup wajahnya dengan
kedua belah telapak tangannya.
Dengan cepat seunghyun menghilangkan rasa salah tingkahnya itu. “Hm,
mengapa kau masih ada disini? Apa kau tidak pulang?”
“aku masih menunggu kabar adikku. Baru aku bisa pulang. Bagaimana
denganmu?”
“Awalnya sih aku ingin pulang. Tapi….” Seunghyun pun sengaja
menggantungkan katanya yang membuat Yuna terlihat penasaran.
“Ada dirimu” jawab seunghyun tersenyum.
“apa? Kenapa aku?”
“karena aku ingin berkenalan denganmu” jawab seunghyun sambil tersenyum
dengan lembut.
“Haha, kau ini bisa saja” Yuna mulai menundukkan kepalanya sambil
tersenyum.
“memang benar aku ingin mengetahui namamu, Seo Yuna” Yuna menoleh pada
Seunghyun. Tak sengaja pun mata mereka bertemu. Cukup lama mereka berpandangan
merasakan kebahagiaan yang begitu indah.
ting~ tong~
seketika mereka melepaskan pandangan mereka masing masing. Yuna pun
langsung mengambil handphone yang ada di tasnya dan mengecek sesuatu. “Ah,
seunghyun-ssi, adikku sudah member kabar. Aku bisa pulang sekarang”
terlihat wajah seunghyun yang sedikit sedih. “Ah kenapa?” Tanya Yuna
yang menyadari perubahan wajah seunghyun. “Ah pertemuan yang singkat” keluh
seunghyun. “Besok kan kita masih bisa bertemu” sahut Yuna dengan senyum
manisnya. “Benarkah?”
“iya, mari kita membuat perjanjian kapan kita bisa bertemu”
“baiklah, jam 3 di tempat ini ya?”
“baiklah” seru Yuna sambil menawarkan jari manis pada seunghyun.
Seunghyun terdiam sejenak melihat tangan Yuna kemudian menyambut jari manis
Yuna dengan jari manisnya.
“Aku pulang dulu ya, Yuna-ssi”
“iya, hati hati dijalan, Seunghyun-ssi” Seunghyun pun sedikit membungkuk
pada Yuna dan melangkah pergi menuju rumahnya. “Nice to meet you, Seo Yuna”
bisiknya pda diri sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar