Laman

Jumat, 26 Agustus 2011

II. KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN

II. KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN
A.Konsumsi
1.Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatubarang dan jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan konsumen adalah orang yang mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
Ciri-ciri barang konsumsi
a.Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang ekonomi)
b.Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
c.Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
Benda atau barang konsumsi dapat dibedakan sebagai berikut
a.Barang yang habis dalam sekali pemakaian, misalnya makanan, minuman, dan obat-obatan.
b.Barang yang pemakaiannya berulang-ulang atau dalam waktu relative lama, misalnya pakaian, sepatu dan tas.
Tujuan kegiatan konsumsi
a.Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.
b.Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang sekaligus.
c.Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani

2. Manfaat dan Nilai Suatu Barang
Barang dan jasa mempunyai nilai guna atau manfaat apabila dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
a. Nilai pakai, yaitu kemampuan suatu barang untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Nilai pakai dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Nilai pakai subjektif, yaitu nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Misalnya cangkul bagi petani, gergaji bagi tukang kayu.
2) Nilai pakai objektif, yaitu kemampuan suatu barang secara umum untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia, misal : pakaian, rumah, dan sepeda.
b. Nilai tukar yaitu kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain.
Nilai tukar dapat dibedakan antara lain sebagai berikut.
1) Nilai tukar subjetif, yaitu nilai tukar suatu barang menurut sudut pandang pemiliknya, misal beras ditukar dengan apel.
2) Nilai tukar objektif, yaitu nilai tukar suatu barang yang berlaku secara umum berdasarkan barnag itu sendiri, misal sepeda motor dan televise.

B. Teori Perilaku Konsumen
Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan tak terbatas, sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai utilitas (utility) maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang. Kegunaan atau nilai guna suatu barang dapat didasarkan dalam hal berikut ini.
1. Nilai guna total (total utility) adlaah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
2. Nilai guna maksimal (marginal utility) adlaah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
3. Nilai guna yang semakin menurun (diminishing return) atau pemenuhan secara vertical yaitu nilai guna yang diperoleh konsumen untuk setiap tambah konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, tetapi sampai pada titik tertentu akan mengalami penurunan.
Menurut Herman Henrich Gossen (1818-1859) ekonomi Jerman yang dikenal dengan Hukum Gossen I (Hukum kegunaan marginal yang menurun) yang bunyinya : jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhir mencapai batas jenuh.
4. Nilai guna yang sama atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II yang menyatakan bahwa konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama, artinya unit terakhir dari masing-masing produk yang dikonsumsi memiliki nilai sama.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
1. Pendapatan
Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar.
Rumus antara pendapatan dan konsumsi.

Keterangan :
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
Sedangkan kecenderungan menambahkan konsumsi yang dikarenakan adanyan tambahan pendapatan (MPC = Marginal Propencity to Consume) dapat dirumuskan :
Keterangan :
∆ C = Perubahan jumlah konsumsi
∆ Y = Perubahan pendapatan
Dan kecenderungan menambah tabungan dikarenakan adanya tambahan pendapatan (Marginal Propencity to Save) dirumuskan :

Keterangan :
∆ S = Perubahan tabungan
∆ T = Perubahan pendapatan
Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan berikut.

Hubungan pendapat dan konsumsi menurut Engel’s adalah sebagai berikut
“Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu digunakan untuk mengonsumsi barang pokok dan semakin meningkat bagian pengeluaran untuk konsumsi barang mental”. Pernyataan ini dikenal dengan istilah Engel’s Low,
2. Harga Barang dan Jasa
Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika harga barang turun makan permintaan barang tersbeut akan naik, kecuali barang tersebut merupakan barang kebutuhan pokok.
3. Kebiasaan Konsumen
Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja secara berlebihan yang belum tentu diperlukannya akan meningkatkan gejala konsumerisme di masyarakat.
4. Adat Istiadat
Pada acara tertentu yang merupakan adapt istiadat orang di suatu daerah akan membutuhkan barang-barang tertentu yang mungkin tidak sama di tiap-tiap daerah.
5. Barang Substitusi
Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke barang subsitusi untuk memenuhi kebutuhannya.

6. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
Perilaku konsumen ada yang bersifat rasional dan irasional.
a. Perilaku konsumen rasional adalah konsumen yang dalam melakukan tindakan atau mengonsumsi barang berdasarkan pada akal (nalar) serta prinsip ekonomi.
Dasar pertimbangannya sebagai berikut.
1) Produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal.
2) Barang tersebut betul-betul dibutuhkan.
3) Kualitas barang terjamin.
4) Harga terjangkau atau sesuai kemampuan.
b. Perilaku konsumen yang irasional yaitu konsumen yang dalam bertindak tanpa pertimbangan, misalnya sebagai berikut.
1) Membeli barang karena merek terkenal.
2) Membeli barang karena ada bonusnya.

C. Produksi
1. Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Jenis produksi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Produksi Barang
Produksi barang dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan barang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang baru.
b. Produksi Jasa
Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh jasa langsung adalah dokter, bengkel, dan guru, sedangkan contoh jasa tidak langsung adalah perbankan dan perdagangan.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi antara lain sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Menghasilkan barang setenagh jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.
d. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
e. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
f. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
g. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
3. Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi adlaah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa jenis-jenis faktor produksi antara lain sebagia berikut :
a. Alam (natural resources)
b. Tenaga kerja (labour)
c. Modal (capital)
d. Keahlian (skill) atau sumber daya penguasa
Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan.
1. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam proses produksi.
Faktor produksi asli terdiri dari berikut ini.
a. Tanah
b. Air
c. Udara
d. Barang tambang
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi insani yang secara langsung atua tidak menjalankan kegiatan produksi.
Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat kerjanya.
a. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja
1) Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya, contohnya dokter dan akuntan.
2) Tenaga kerja terampilm yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga terampil di bidangnya, contohnya montir, sopir dan tukang las.
3) Tenaga kerja tidak terdirik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan latihan, misal tukang sapu.
b. Tenaga kerja menurut sifat kerja
1) Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran rasa dan karsa, misal guru, konsultan dan pengacara.
2) Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fiisk dalam kegiatan produksi, misalnya pengayuh becak dan kuli pasar.
3. Faktor Produksi Modal (Turunan)
Faktor produksi modal adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses barang dan jasa lain.
Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, berikutnya didasarkan pemilikan dan berdasarkan sifatnya.
a. Pembagian modal atas dasar sumber
1) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misal setoran modal dari pemilik.
2) Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan, misal pinjaman dari bank atau hasil penjualan obligasi.
b. Pembagian modal atau dasar bentuk
1) Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi, misal mesin, gedung, mobil dan peralatan.
2) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, contoh hak paten, hak merek.
c. Pembagian modal atas dasar pemilikan
1) Modal individu (perorangan), yaitu modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misal sewa rumah, bunga tabungan.
2) Modal masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi misal pelabuhan, pasar, rumah sakit umum.
d. Pembagian modal menurut sifat
1) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang, misal mesin, bangunan pabrik.
2) Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi, misal bahan baku.
4. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan
Faktor produksi keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang pengusaha untuk mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa. Hal-hal pokok yang harus dikuasai pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi yaitu sebagai berikut.
a. Planning atau perencanaan
Planning mencakup penetapan tujuan, penyusunan strategi, rencana modal dan biaya, strategi bisnis, visi dan misi, serta kebijakan alternative.
b. Organizing atau pengorganisasian
Mencakup pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan yang meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja, hubungan kerja.

c. Actualing atau Pengarahan
Mencakup pengarhaan dan bimbingan serta motivasi terhadap karyawan dalam menjalankan tugas masing-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan.
d. Controlling atau Pengawasan
Mencakup kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan perusahaan terhadap pekerjaan masing-masing bagian.

Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen mempelajari bagaimana seorang produsen memilih kombinasi faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan sejumlah barang (produk) dan jasa dengan biaya serendah-rendahnya.

Tabel diatas menunjukkan ketika menggunakan 1 orang tenaga kerja. Jagung yang dihasilkan sebesar 2.000 kg, kemudian pada penggunaan 2 orang tenaga kerja jagung yang dihasilkan meningkat menjadi 2.500 kg, msekamkin banyak te naga kerja yang digunakan produksi jagung dihasilkan juga semakin meningkat. Namun kondisi ini tidak berlangsung terus. Pada saat jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 9 orang produksi jagung sudah maksimal, ketika tenaga kerja ditambah menjadi 10 orang jagung yang dihasilkan justru menurun sebesar 50 kg. hubung ini dapt dilihat dari grafik berikut ini.
Bila dihitung produk marginal dari tenaga kerja pertam sampai tenaga kerja ke-9, kemudian diplat masing-masing produksi tersebut, maka akan diperoleh karya produk marginal seperti gambar berikut. Menurut nilai marginal utility inilah yang menunjukkan berlakunya The Law of Diminishing Marginal Utility.

Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi dapt dibedakanmenjadi 4 kelompok antara lain sebagai berikut
a. Rumah tangga keluar
b. Perusahaan
c. Pemerintah
d. Masyarakat luar negeri

5. Rumah Tangga Keluarg
Rumah tangga keluarga adalha asuatu rumah tangga yang menggunakan pendaptan atau kekayaan dengan cara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan rumah tangga meliputi berikut ini.
a. Memiliki dan menyediakan faktor produksi.
b. Memperoleh imbalan balas jasa atas penyerahan faktor produksi yang berupa sewa, upah, bunga dan laba.
1) Sewa (rent) adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misal perusahaan.
2) Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam produksi.
3) Bunga adalah balas jasa yang diteirma dari perusahaan karena telah emnggunakan sejumlah dana untuk modal usaha persuaahan dalam kegaitan produksi.
4) Laba (provit) adalah balas jasa yang diterima karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan, sehingga kegiatan ekonomi dapat terlaksana.
Peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut
1) Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor produksi pada perusahaan untuk kegiatan produksi.
2) Rumah tangga sebagai pemakai (konsumen) barangdan jasa yang dihasilkan perusahaan lain

6. Perusahaan
Perusahan adalah rumah tangga ekonomi yang memenuhi kebutuhan dengan cara menghasilkan barang-barang dan jasa atau melakukan kegiatan produksi.
Peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi
a. Sebagai produsen yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan oleh rumah tangga, keluarga, pemeirntah bahkan masyarakat luar negeri.
b. Sebagai distributor yaitu sebagai penyalur barang dalam rangka melayani kepentingan konsumen agar barang yang dibutuhkan tepat waktu dan tepat sasaran.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan.
7. Pemerintah
Pemerintah adalah pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan mengatur kehidupan ekonomi baik konsumen, produsen, dan distribusi agar kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Peranan pemerintah dalam kegiatan perekonomian antara lain sebagai berikut :
a. Pengaruh sebagai pengatur
Pengaturan kegaitan ekonomi oleh pemerinah dapt ditempuh melalui peraturan perundang-undangan disertai tindakan nyata.
b. Pemerintah sebagai pengontrol
Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan.
c. Pemerintah sebagai pengusaha
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban dalam masyarakat. Pemerintah menitikan alat pengadian bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
d. Pemerintah sebagai konsumen
1) Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui BUMN dan BUMD.
2) Pemerintah bertindak sebagai investor dimana pemerintah sebagai penanam modal baik seluruhnya atua sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

D. Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi
Arus lingkaran kegiatan ekonomi atau circular flow diagram menggambarkan kegiatan ekonomi yang terus menerus berputar dan menghubungkan antara satu pelaku ekonomio dengan pelaku ekonomi lainnya. Pada dasarnya pelaku kegaitan ekonomi terdiri atas Rumah Tangga Konsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produsen (RTP). Sehingga apabila digambarkan dalam bentuk bagan arus barang dan arus yang akan nampak sebagai berikut :

Penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut
1. Rumah tangga konsumen sebagai penghasil faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) menjualnya ke pasar faktor produksi. Dari pasar faktor produksi, rumah tangga produsen membeli/menggunakan faktor produksi.
2. Rumah tangga produsen memberikan/membayar balas jasa faktor produksi dengan uang (berupa sewa, upah, bunga dan laba)
3. Rumah tangga konsumen yang menggunakan balas jasa yang diterimanya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga produsen.
4. Rumah tangga produsen akan menyerahkan barang/jasa yang diproduksinya kepada rumah tangga konsumen melalui pasar barang/jasa.
Dengan demikian nomor 1 dan 4 merupakan arus faktor produksi dan barnag, sedangkan nomor 2 dan 3 merupakan arus uang.
Dalam skala yang lebih luas, arus lingkar kegiatan ekonomi akan nampak seperti di bawah ini. Pada dasrnya bagian di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.

Pada dasarnya gambar di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi yaitu sebagai berikut :
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK) yang menghasilkan faktor-faktor produksi menjualnya ke pasar produksi. Sebagai balas jasa akan diterima uang berupa sewa, upah, bunga dan laba. Dari penghasilannya, RTK akan membelanjakan uang untuk membeli barang dari pasar barang, membayar pajak kepada pemerintah atau membeli impor. Selisih dair penghasilan dengan pengeluarannya digunakan untuk ditabung.
2. Rumah Tangga Produsen (RTP) membeli faktor-faktor dari rumah tangga dan memberikan uang sebagai balas jasa rumah tangga. Selanutnya eprusahan memproduksi barang/jasa dan dijual ke pasar barang atau ekspor.
3. Pemerintah memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak usaha, bea masuk, dan sumber lain. Pendapatan ini digunakan pemerintah untuk membangun negara dengan cara belanja barang, membayar gaji pegawai negeri, memberikan subsidi, dan lain-lain.
4. Rumah tangga luar negeri dalam bidang ekonomi melalui kegiatan ekspor dan impor serta kegiatan lain yang menguntungkan tiap Negara.

E. Peran Konsumen dan Produsen
1. Peran Produsen
Produsen bias saja pemerintah, rumah tanga, perusahaan, atau masyarakat luar negeri. Peran produsen dalma sebuah perekonomian sangat penting, yaitu memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa yang diproduksi haruslah yang benar-benar bermanfaat dan tidak melanggar peraturan yang berlaku. Artinya, produsen tidak boleh memproduksi barnag atua jasa yang tidak bermanfaat atau bahkan merusak kehidupan konsumen, seperti minuman keras dan ganja. Secara lebih terinci peran produsen sebagai berikut.
a. Memproduksi barang dan jasa
Barang dan jasa yang diproduksi haruslah barang dan jasa yang diinginkan konsumen. Dalam memproduksi barang dan jasa produsen selalu memperhitungkan biaya produksi dan menghubungkannya dengan keuntungan yang diperoleh.
b. Menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran
Untuk melakukan produksi dibutuhkan tenaga kerja. Tenaga diperoleh dari pasar input yang setiap tahun selalu bertambah jumlahnya. Namun pertambahan ini tidak diikuti oleh terbukanya kesempatan kerja yang lebih banyak sehingga menyebabkan pengangguran. Dalam hal ini produsen bisa mengurangi pengangguran dalam dalam proses produksi barang dan jasa.
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan Negara
Produsen membayarkan upah, gaji, dan bentuk pembayaran lainnya kepada beberap pihak yang terlibat dalmaproses produksi. Pembayaran ini merupakan pendapatan bagi pihak-pihak yang terlibat tersebut. Dengan pendapatan tersebut berarti produsen berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan Negara.
d. Meningkatkan kepedulian social
Produsen dapat berperan dalam meningkatkan kepedulian social dengan cara ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan terhadap korban gempa, tsunami, dan bencana alam lainnya.
e. Meningkatkan kemakmuran
Produksi merupakan salah satu pertanda kemakmuran. Makin banyak produksi yang dilakukan makin makmur suatu Negara. Jadi, konsumsi harus selalu bisa memperbesar kapasitas produksinya agar kemakmuran masyarakat dapat diwujudkan.
2. Peran konsumen
Konsumen juga bisa terdiri dari rumah tangga, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Akan tetapi, konsumen terbesar berasal dari rumah tangga. Dengan demikian dapat kita identikan peran konsumen dengan peran rumah tangga, peran konsumen antara lain sebagai berikut
a. Sumber tenaga kerja
Rumah tangga merupakan sumber tenaga kerja bagi proses produksi yang dilakukan produsen. Dengan adanya tenaga kerja proses produksi dapta dilaksanakan dengan baik.
b. Sebagai pengonsumsi barang atau jasa
Barang dan jasa yang dihasilkan produsen dikonsumsi oleh konsumen. Dengan demikian barang atau jasa berguna karena mampu memenuhi keinginan konsumen.

selengkapnya downloa

Rabu, 17 Agustus 2011

tugas kimiaaaaaaaaa

4. Sistem periodik Mendeleev
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia bernama Dmitri Ivanovich mendeleev, berdasarkan pengamata terhadap 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur disusunmenurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode daftar periodik Mendeleev yang dipublikasikan tahun 1872. Gambar Tabel daftar periodik Mendeleyev dapat diklik disini
Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, Mendeleev mengkosongkan beberapa tempat. Hal itu dilakukan untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Sebagai contoh, Mendelev menempatkan Ti (Ar = 48 ) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong karena Ti lebih mirip dengan C dan Si, dari pada dengan B dan Al. Mendeleev meramalkan dari sifat unsur yang belum di kenal itu. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsurlain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu ditemukan, teryata sifatnya sangat sesuai dengan ramalan mendeleev. Salah satu contoh adalah germanium ( Ge ) yang ditemukan pada tahun 1886, yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon.
Kelemahan dari teori ini adalah masih terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Co : Telurium (te) = 128 di kiriIodin (I)= 127. hal ini dikarenakan unsur yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam satu golongan. Kelemahan dari teori ini adalah pemebetulanmassa atom. Sebelumnya massa atom. Sebelumnya massa atom In = 76 menjadi 113. selain itu Be, dari 13,5 menjadi 9. U dari 120 menjadi 240 . selain itu kelebihannya adalah peramalan unsur baru yakni meramalkan unsur beseerta sifat-sifatnya.

Sistem Periodik Modern
SELASA, 10 MEI 2011
Sistem periodik Modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Dalam sistem periodik modern terdapatKotak untuk tiap unsur yang mengandung informasi dasar.

Periode adalah lajur mendatar (horizontal), unsur- unsur dalam satu periode memiliki jumlah kulit elektron yang sama.

Golongan adalah lajur dari atas ke bawah (vertikal), Unsur-unsur dalam satu golongan pada umumnya memiliki sifat kimia yang mirip, hal ini dikarenakan memiliki elektron valensi yang sama.

Deret lantanida sebenarnya terdapat pada periode ke-6 dan golongan IIIB, antara nomor 56 sampai 71. Pada umumnya unsur-unsur pada deret ini mempunyai sifat yang mirip dengan unsur lantanium sehingga disebut deret lantanida.

Deret Aktinida sebenarnya terdapat pada periode ke-7 dan golongan IIIB, antara nomor 89 sampai 103. Pada umumnya unsur-unsur pada deret ini mempunyai sifat yang mirip dengan unsur aktinium sehingga disebut deret


Dari tabel di atas ternyata elektron valensi menunjukkan letak golongan pada sistem periodik. Sedangkan periode ditentukan oleh jumlah kulit atau nomor kulit. Jadi, unsur-unsur dalam satu periode mempunyai nomor kulit yang sama.
Dalam tulisan ini, kita akan mempelajari cara menyatakan massa sebuah atom dan molekul, serta mempelajari hubungan antara massa zat dengan jumlah partikel yang dimilikinya melalui pendekatan konsep mol.
Massa sebuah atom bergantung pada jumlah elektron, proton, dan neutron yang dimilikinya. Atom adalah partikel yang sangat kecil, sehingga kita tidak dapat menimbang massa sebuah atom tunggal. Akan tetapi, kita dapat menentukan massa suatu atom dengan membandingkannya terhadap atom lain. Dengan demikian, dibutuhkan suatu unsur yang dapat dijadikan sebagai standar pembanding.
Massa atom didefinisikan sebagai massa suatu atom dalam satuanatomic mass unit (amu) atau satuan massa atom (sma). Satu amudidefinisikan sebagai 1/12 kali massa satu atom C-12. Karbon-12 adalah salah satu isotop karbon yang memiliki 6 proton dan 6 neutron. Unsur ini dijadikan sebagai standar pembanding sebab unsur ini memiliki sifat yang sangat stabil dengan waktu paruh yang panjang. Dengan menetapkan massa atom C-12 sebesar 12 sma, kita dapat menentukan massa atom unsur lainnya. Sebagai contoh, diketahui bahwa satu atom hidrogen hanya memiliki massa 8,4% dari massa satu atom C-12. Dengan demikian, massa satu atom hidrogen adalah sebesar 8,4% x 12 sma atau 1,008 sma. Dengan perhitungan serupa, dapat diperoleh massa satu atom oksigen adalah 16,00 sma dan massa satu atom besi adalah 55,85 sma. Hal ini berarti bahwa satu atom besi memiliki massa hampir 56 kali massa satu atom hidrogen.
Massa atom relatif (Ar) suatu unsur X dapat diperoleh melalui persamaan berikut:
Ar X = massa satu atom unsur X / (1/12) x massa satu atom C-12
Selain menghitung massa atom relatif (Ar) suatu unsur, kita dapat juga menentukan massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa. Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa dapat diperoleh melalui persamaan berikut:
Mr X = massa 1 molekul senyawa X / (1/12) x massa satu atom C-12
Bobot (massa) setiap atom dapat ditemukan dalam tabel periodik, sehingga massa suatu molekul dapat diperoleh dengan cara menambahkan massa setiap atom di dalam senyawa tersebut. Sebagai contoh, air, H2O, tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Dengan melihat pada tabel periodik, kita dapat melihat bahwa massa satu atom hidrogen sama dengan 1,008 sma dan massa satu atom oksigen adalah 16,00 sma. Dengan demikian, massa satu molekul air dapat diperoleh dengan menjumlahkan massa dua atom hidrogen dan massa satu atom oksigen.
Mr H2O = 2 x Ar H + 1 x Ar O = 2 x 1,008 + 1 x 16,00 = 18,016 sma
Contoh lain, pada tabel periodik, kita dapat melihat bahwa massa satu atom tembaga adalah 63,55 sma dan massa satu atom belerang adalah 32,07 sma. Sementara massa satu atom oksigen adalah 16,00 sma, sementara massa satu atom hidrogen adalah 1,008 sma. Dengan demikian, massa satu molekul CuSO4.5H2O adalah sebagai berikut:
Mr CuSO4.5H2O = 1 x Ar Cu + 1 x Ar S + 4 x Ar O + 5 x Mr H2O
= 1 x Ar Cu + 1 x Ar S + 4 x Ar O + 5 x (2 x Ar H + 1 X Ar O)
= 1 x 63,55 + 1 x 32,07 + 4 x 16,00 + 5 x (2 x 1,008 + 1 x 16,00)
= 249,700 sma
Saat kita melihat massa atom relatif karbon pada tabel periodik, ternyata massa atom relatif karbon tidak tepat 12,00 sma, melainkan 12,01 sma. Perbedaan ini disebabkan oleh kehadiran unsur karbon di alam dalam berbagai bentuk isotop. Hal ini berarti, massa atom suatu unsur harus dinyatakan dalam bentuk nilai rata-ratanya.
Sebagai contoh, kelimpahan karbon-12 dan karbon-13 di alam masing-masing sebesar 98,90% dan 1,10%. Massa atom relatif unsur C-13 adalah 13,00335 sma. Dengan demikian, massa atom relatif rata-rata atom karbon adalah 98,90% x 12,00 sma + 1,10% x 13,00335 sma = 12,01 sma. Dengan demikian, massa atom relatif atom karbon adalah 12,01 sma. Nilai rata-rata inilah yang ditampilkan sebagai massa atom relatif unsur pada tabel periodik.
Contoh lain, unsur tembaga di alam berada dalam dua bentuk isotop, yaitu Cu-63 dan Cu-65. Kelimpahan masing-masing di alam adalah sebesar 69,09% untuk Cu-63 dan 30,91% untuk Cu-65. Massa atom relatif masing-masing isotop adalah 62,93 sma (Cu-63) dan 64,9278 sma (Cu-65). Massa atom relatif rata-rata atom tembaga adalah 69,09% x 62,93 sma + 30,91% x 64,9278 sma = 63,55 sma. Dengan demikian, massa atom relatif atom tembaga pada tabel periodik adalah 63,55 sma.
Ketika para kimiawan berhubungan dengan atom dan molekul, mereka memerlukan satuan yang sesuai yang dapat digunakan untuk ukuran atom dan molekul yang sangat kecil. Satuan ini disebut mol. Dalam sistem SI, mol adalah kuantitas yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu zat memiliki jumlah atom, molekul, maupun ion, yang sama dengan jumlah atom yang dimiliki oleh 12 gram isotop karbon-12. Jumlah atom yang dimiliki oleh 12 gram isotop karbon-12 ditentukan melalui suatu eksperimen dan bilangan ini dikenal dengan istilah Bilangan Avogadro (NA). Nilai yang diterima saat ini sebagai Bilangan Avogadro adalah sebagai berikut:
NA = 6,0221367 x 1023 (biasanya dibulatkan menjadi 6,022 x 1023)
Hal ini berarti bahwa setiap 1 mol zat apapun, baik atom, molekul, maupun ion, akan memiliki 6,022 x 1023 atom, molekul, maupun ion.
Sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa satu mol isotop C-12 memiliki massa sebesar 12 gram serta 6,022 x 1023 atom C-12. Massa yang dimiliki oleh satu mol zat disebut massa molar (massa molekul relatif atau Mr untuk senyawa; massa atom relatif atau Ar untuk unsur). Dapat dicermati bahwa massa molar (Ar) isotop C-12 sama dengan massa atom relatifnya dalam satuan sma. Dengan demikian, massa atom relatif suatu unsur (dalam satuan sma) mewakili massa satu mol unsur bersangkutan (dalam satuan gram).
Sebagai contoh, massa atom relatif unsur Na adalah 22,99 sma. Ini berarti, massa satu mol unsur Na adalah 22,99 gram. Di dalam 22,99 gram unsur Na terdapat 6,022 x 1023 atom Na. Bila kita memiliki unsur Na sebanyak 114,95 gram, maka akan setara dengan 114,95 gram/ 22,99 (gram/mol) atau 5 mol unsur Na. Dengan demikian, jumlah atom yang dimiliki oleh 114,95 gram unsur Na (setara dengan 5 mol unsur Na) adalah 5 x 6,022 x 1023 atom Na.
Dengan mengetahui massa molar dan Bilangan Avogadro, kita dapat menghitung massa satu atom dalam satuan gram. Sebagai contoh, telah kita ketahui bersama bahwa massa molar C-12 adalah 12,00 gram dan terdapat 6,022 x 1023 atom C-12 dalam satu mol unsur tersebut. Dengan demikian, massa satu atom C-12 adalah sebagai berikut:
12,00 gram atom C-12 / 6,022 x 1023 atom C-12 = 1,993 x 10-23gram
Telah diketahui pula bahwa massa satu atom C-12 adalah sebesar 12 sma. Dengan demikian, hubungan antara sma dan gram dapat diperoleh melalui cara berikut:
12 sma = 1,993 x 10-23 gram
1 sma = 1,661 x 10-24 gram
1 gram = 6,022 x 1023 sma
Hubungan antara massa, massa molar (Ar maupun Mr), dan jumlah partikel zat, dapat ditunjukkan melalui beberapa persamaan berikut:
mol = massa unsur / Ar unsur
mol = massa senyawa / Mr senyawa
mol = jumlah partikel / Bilangan Avogadro
Dengan mengetahui massa atom relatif (Ar) unsur-unsur penyusun senyawa, kita dapat menentukan massa molekul relatif (Mr)senyawa tersebut. Massa molar senyawa (dalam satuan gram) sama dengan massa molekul relatifnya (dalam satuan amu). Sebagai contoh, massa molekul relatif air sebesar 18,016 sma. Dengan demikian, massa molar air adalah 18,016 gram. Hal ini berarti, massa satu mol molekul air adalah sebesar 18,016 gram dan terdapat 6,022 x 1023 molekul air. Bila kita memiliki 54,048 gram air, maka akan setara dengan 54,048 gram / 18,016 (gram/mol) atau 3 mol molekul air. Jumlah molekul yang dimiliki oleh 3 mol molekul air adalah 3 x 6,022 x 1023 molekul air.
Periode tabel periodik
Periode tabel periodik adalah satu baris horizontal pada tabel periodik. Periode ditentukan oleh jumlah orbit elektron yang dimiliki oleh suatu unsur kimia, yang digambarkan sebagai berikut:
1s
2s 2p
3s 3p
4s 3d 4p
5s 4d 5p
6s 4f 5d 6p
7s 5f 6d 7p
8s 5g 6f 7d 8p
...
Unsur-unsur kimia yang memiliki periode yang sama memiliki massa atom yang serupa, tapi tidak memiliki sifat yang mirip
b. Periode

Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam arah horisontal (baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit sama.
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode sebagai berikut :
1) Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur, yaitu H dan He
2) Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
3) Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
4) Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur
5) Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur
6) Periode 6 = periode sangat panjang berisi 32 unsur
7) Periode 7 = periode yang unsur-unsurnya belum lengkap berisi 30 unsur
Pada periode 6 termasuk periode sangat panjang, yaitu berisi 32 unsur. Golongan IIIB periode 6 berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida. Begitu juga golongan IIIB periode 7 berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida. Unsur golongan aktinida dan lantanida biasanya dituliskan terpisah di bawah. Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi dalam.
Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut. Setiap kulit
atom dapat terisi elektron maksimum 2n
2
, dimana n adalah kulit ke berapa.
Jika n = 1 maka berisi 2 elektron
Jika n = 2 maka berisi 8 elektron
Jika n = 3 maka berisi 18 elektron
Jika n = 4 maka berisi 32 elekton
Lambang kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari dekat dengan inti.
Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum sesuai daya
tampung kulit tersebut. Jika masih ada sisa elektron yang tidak dapat ditampung pada kulit
tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.
Perhatikan konfigurasi elektron pada unsur dengan nomor atom 19.
Konfigurasi elektronnya bukanlah Hal ini dapat dijelaskan bahwa elektron paling luar maksimum 8, sehingga sisanya harus 1 di
kulit terluar. Begitu pula dengan nomor atom 20.
h. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
Meliputi :
1). Jari-Jari Atom
 Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar.
 Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut.
 Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2). Jari-Jari Ion
 Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
 Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 )
 Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
 Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1<>
 Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 )
o Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion).
o Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
o Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi.
o Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
o Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
o Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
o Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA.
5). Keelektronegatifan
• Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).
• Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7(keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
• Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderungmenerima elektron dan akan membentuk ion negatif.
• Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderungmelepaskan elektron dan akan membentuk ion positif.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
6). Sifat Logam dan Non Logam
o Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation.
o Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ).
o Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya.
o Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.
o Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkansifat non logam bertambah.
o Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambahsedangkan sifat non logam berkurang.
o Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas.
o Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-unsur yang terletak padagolongan VIIA, bukan golongan VIIIA.
o Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon
7). Kereaktifan
 Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas ataumenarik elektron.
 Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali).
 Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen).
 Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA.
 Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.
Ionisasi
Energi ionisasi unsur-unsur netral
Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya. Proses ionisasi ke muatan positif atau negatif sedikit berbeda. Ion bermuatan positif didapat ketika elektron yang terikat pada atom atau molekul menyerap energi cukup agar dapat lepas dari potensial listrik yang mengikatnya. Energi yang dibutuhkan tersebut disebut potensial ionisasi. Ion bermuatan negatif didapat ketika elektron bebas bertabrakan dengan atom dan terperangkap dalam kulit atom dengan potensial listrik tertentu. Ionisasi terdiri dari dua tipe: Ionisasi sekuensial dan ionisasi non-sekuensial. Pada fisika klasik, hanya ionisasi sekuensial yang dapat terjadi sehingga disebut ionisasi klasik. Ionisasi non-sekuensial melawan beberapa hukum fisika klasik dan akan dijelaskan di bagian ionisasi kuantum.

Afinitas Elektron

Afinitas elektron merupakan salah satu sifat keperiodikan unsur. Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh suatu atom (dalam wujud gas) ketika menangkap satu elektron membentuk ion negatif. Karena energi dilepas, maka harga afinitas elektron diberi tanda minus.
IKATAN ION

Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulomb) antara ion yang berbeda. Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan elektrovalen.

Pembentukan Ikatan Ion

Telah diketahui sebelumnya bahwa ikatan antara natrium dan klorin dalam narium klorida terjadi karena adanya serah terima elektron. Natrium merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan energi ionisasi rendah sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin maka atom klorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan klorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium klorida. Pembentukan natrium klorida dapat digambarkan menggunakan penulisan Lewis sebagai berikut:



Pembentukan NaCl



Pembentukan NaCl dengan lambang Lewis

Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi mempunyai perbedaan daya tarik electron (keeelektronegatifan) cukup besar. Perbedaan keelektronegati-fan yang besar ini memungkinkan terjadinya serah-terima elektron. Senyawa biner logam alkali dengan golongan halogen semuanya bersifat ionik. Senyawa logam alkali tanah juga bersifat ionik, kecuali untuk beberapa senyawa yang terbentuk dari berilium.

Susunan Senyawa Ion

Aturan oktet menjelaskan bahwa dalam pembentukan natrium klorida, natrium akan melepas satu elektron sedangkan klorin akan menangkap satu elektron. Sehingga terlihat bahwa satu atom klorin membutuhkan satu atom natrium. Dalam struktur senyawa ion natrium klorida, ion positif natrium (Na+) tidak hanya berikatan dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- demikian juga sebaliknya. Struktur tiga dimensi natrium klorida dapat digunakan untuk menjelaskan susunan senyawa ion.



Struktur kristal kubus NaCl

2. Elektron Valensi
Elektron valensi ialah jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara
menentukan elektron valensi adalah dengan menuliskan konfigurasi elektron.

Rabu, 10 Agustus 2011

met with Korean nationals (english)

halooooo everybody meet with me again
wkwkwwk
i can tell my extraordinary experience
last week (actually Saturday) mmm ... how ya want to tell?

okey guys listen this

okey last Saturday I was scheduled to see a doctor I consult my pet (LOL) lied to a regular doctor for a disease consul ttang me that I suffered during my # curhatanyunad idup hahahah Actually I was a bit lazy so how would a rich medicine between intention intention not so (my habit since dlu: P)
I went to the doctor with my mommy * jeng jeng
nah not know why I brought the medicine was so ditas Japanese dictionary (actually I was a lg in the project to translate a song from japanese to english so indo continue to make the play in nov). I bag it and mp4 notebooks hayna dictionary Japanese novels and my medication
I went to the doctor with a darting through rush really
I've got satiun lemes kept my oath really upset again want to ride commuter line or economic
akirnya after his I think I want to ride cumuter line (so play it safe) so I'm bored mommy there
mah after I bought my ticket the way to the train platform menggalau gitu dech while thinking about drama and math ulh tugas2 the banyakkk bangetttt ky mountain himalaya
nah hot air that day bangett-____-I until Bruning up parah2an where else fasting lg -.- nah i find a cool place to sit so suddenly my eyes focused again the same 4 people who neduh in dkt shops on the platform (once I'm sworn speecheels ) Seeing my chinese people (not) the Japanese (not nad) but * jeng jeng * koreaaaaaaaaa people (oh god I'm not dreaming? yunad you not dream?) they comprise two girls (girls who vow ye make you feel beautiful you are Seeing Korean girl in guarantee you envyyy dead) and boy-boyfriend (make lo cowo who feel you're the envy handsome Seeing bodynya yg mrk with sixpack (for girls you're satisfied with this panorama.)
They were all so hot + confusion over who do not want helps to answer the question they never arrived there the mother have help I replied (I swear again troubled mothers tu riot)
Korean people "when the train arrived commuter line"
I "maybe 15 minute again"
Korean people: terimakasi
I "shared"
Korean people "what commutr train line like that (nijuk toward a solid eco Kerta bgt)"
I 'not more comfortable commuter line"
Korean people "oh okay"
I "yap .. maybe i know where do you from?
Korean people "I'm from south korea"
I "oh my god? really?
Korean people "yeah right .. mm what you think about korea"
I "DRAMA KOREAAAAAAAAAAAAAAAA" * CAPS *
Korean people "what the Korean drama?"
I (still)just 2 words "i like you're pretty"
Korean people "who do you like anyone?"
I "HEY JUNG PARK YONG-SHI-WAH" * caps
Korean people "ah me too,lee hong ki?
I "i love them all"
I continued to chat neighbor korea sm mrk photo together they promise to come to indo lg * wow *
we split the train pas dateng okey no problem
i can wait u're visit to guys maybe We can be best friend? i wait you all come back to visit Indonesia

Senin, 08 Agustus 2011

met with Korean nationals

halooooo everybody meet with me again
wkwkwwk
i can tell my extraordinary experience
last week (tepatnya hari sabtu) mmm... gimana ya mau cerita gak ya?

okey listen this guys

okey hari sabtu kemarin gue itu adalah jadwal gue konsul ke dokter kesayanga gue (LOL) boong dah ke dokter biasa buak konsul ttang penyakin gue yang udah menaung selama idup gue #curhatanyunad hahahah sebetuylnya gue gak2 males2 gimana gitu mau kedokter kaya antara niat gak niat gitu (kebiasaan gue sedari dlu :P)
gue pergi ke dokter with my mommy *jeng jeng
nah gak tau kenapa niyak gue waktu kedokter itu bawa2 kamus bahas jepang gitu ditas (sebetulnya gue itu lg dalam project menterjemahkan lagu dari b. jepang ke indo terus ke inggris gitu buat pentas drama bln nov). tas gue itu cuman da mp4 buku tls kamus b jepang novel dan obat gue
gue pergi ke dokter dengan sanagat terburu buruuu bangetttttttttttttttttttttt.
sampai di satiun gue udah lemes bangetr2an sumpaahhhhhhhhhhhhh terus gue galau lagi mau naek commuter line or eko
akirnya setlah gue pikir2 gue mau naek cl aje lah (nyari aman gitu sabi ye)mommy di situ gak2 bete gitu
mah setelah gue beli ticket gue jalan ke peron kereta sambil menggalau gitu dech mikirin ulh math drama and tugas2 yang banyakkk bangetttt ky gunung himalay
nah udra hari itu panas bangetttg -____- gue ampe bruning up parah2an -.- mana lagi puasa lg nah gue cari tempat duduk yang adem2 gtu tiba tiba mata gue tertuju sama 4 orang yang lagi neduh di dkt pertokoan di peron (sumpah ye speecheels bangettt gue)gue ngeliat orang cina (bukan) orang jepang (bukan nad ) tapiiiiiiiiii *jeng jeng* orang koreaaaaaaaaa (oh god gue gak mimpikan? yunad lo gak mimpika?)mereka terdiri dr 2 cewe (sumpah ye buat cewek yang mersa lo cantik (cantolan tikus) lo ngeliat cewek2 korea di jamin lo envyyy mampus)and cowok2nya (buat lo cowok2 yng mersa ganteng lokan envy ngeliat mrk dgn bodynya yg sixpack (buat cewek2 lo kan puas dengan pemanadangan ini.
Mrekan itu kepanas + kebingungan gitu semua orng yg lewat gak mau ngejawab pertanyan mereka nah tb2 ada emak2 nujik2 gue gtu nyuruh gue jawab (sumpeh ye gue lg galau tu mak2 rusuh) nahhh udah dah
org korea " kapan kereta commuret lini tiba (pke b.ing)
gue "maeybe 15 minute again"
org korea: terimakasi
gue "sam2"
org korea "apa kereta commutr line seperti itu (nijuk ke arah kerta eko yang padat bgt)"
gue "tidak commuter line lbh nyama (pke b.ing)
org korea "oh oke"
gue "yap.. maybe i know where do you from?
org korea "aku dari korea selana"
gue (cengong) "oh my god? really?
org korea "yeah benar mm.. apa yg kamu pikirkan tentang korea"
gue "DRAMA KOREAAAAAAAAAAAAAAAA" *CAPS JEBOL*
orng korea "drama korea apa?"
gue (diem) cuman 2 kata " i like you're bueutiful"
org korea "wahh siapa yg kamu suka
gue "PARK SHI-HEY JUNG YONG-WAH" *caps jebol
orng korea "ah me too lee hong ki?
gue "i love mereka semua"
terus gue ngblo2 dah ttg okrea sm mrk foto brbg and rka janji mau dtng lg ke indo *wow*
kami berpisah pas kereta dateng hizhiz okey no problem
i waitu're can visit to guys maybe we can be best friend? i wait you all come back to visit Indonesia