Laman

Kamis, 24 April 2014

Let Me Take A Chance (ff)

Author : Park Hajung
Cast : Kim Chanmi ( AOA ), Choi Minhwan ( FT Island)
Genre : Romance. “Haha
Rate : PG – 13
Di malam hari, seorang gadis berada di pinggiran jembatan yang besar yang ada di kota itu. Menikmati angin yang sejuk sambil memnimum minuman blander rasa stoberi dan merenungi tentang apa yang harus dilakukannya
Pukpuk!
Sebuah tangan menepuk bahu gadis itu dari belakang. Gadis itu menghentikan aktivitas minumnya dan perlahan menoleh ke belakang untuk mengetahui siapa yang baru saja menepuk bahunya. “Halo, anak kecil!” sapa sang pemilik tangan tadi. Mendengar panggilan itu gadis itu langsung memajukan bibirnya pertanda sebal. “Ya! Aku bukan anak kecil!” sahut gadis itu. Orang ada didepannya kini mengambil posisi tepat di sebelah kiri gadis itu. Orang itu tersenyum melihat gadis itu. “Akui sajalah Chanmi-ya ~” ucap orang itu sambil mencubit hidung gadis yang dipanggil Chanmi itu dengan gemasnya. “Ingatlah bila tanggal 19 Juni telah tiba, umur 20 sudah kumiliki hahaha” ucap Chanmi dengan bangganya. “Haha baiklah” balas orang itu. Chanmi pun membalikkan badannya dan kembali menikmati pemandangan yang ada didepan matanya. Kemudian, kepalanya sedikit ia tengokkan ke atas untuk melihat bintang di langit. “Hm, ngomong ngomong, apa yang kau lakukan disini?” Tanya orang itu. “Hanya menikmati malam disini” jawab Chanmi tanpa memalingkan pandangannya. “Menikmati malam atau sedang memikirkan seseorang?” Tanya orang itu menyelidik. Chanmi pun langsung menoleh pada orang itu setelah mendengar apa yang baru saja diucapkannya. “Apa maksudmu? Memangnya siapa yang harus aku pikirkan, Minhwan sunbae?” Tanya chanmi sedikit tidak sabar. Orang yang dipanggil Minhwan itu pun mendekatkan diri pada Chanmi dan membisik “Lee Hongki!” Kemudian ia kembali pada posisinya tadi. Chanmi menghela nafasnya kemudian ia terdiam. Sesekali ia meminum minuman miliknya yang belum juga habis. “Hm…aku menyerah” ucap  Chanmi perlahan yang membuat Minhwan menoleh pada Chanmi dengan tatapan ang terlihat sedikit kaget. “M-maksudmu?” Tanya Minhwan sedikit gugup. “Iya, sebaliknya aku berhenti untuk membuat Hongki sunbae melihatku. Aku ini kan jauh dari tipikal perempuan yang Hongki sunbae sukai”
“Jangan merasa tidak percaya diri seperti itulah, Chanmi-ya”
“Bukannya begitu, hanya saja aku sudah lelah memiliki perasaan ini selama 2 tahun. Apakah aku harus terus mencintainya bahkan saat dia memiliki kekasih sekali pun?”
Minhwan pun terdiam. Kemudian ia menghela nafasnya dan menengok ke atas untuk melihat bintang seperti yang dilakukan Chanmi. “Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?”
“Hm..mungkin aku akan mencoba membuka hatiku pada orang lain”
Dengan cepat Minhwan menoleh pada Chanmi. “Jinjja?” tanyanya penuh semagat. Chanmi yang juga menoleh pada Minhwan pun langsung mengangguk “Jeongmal?” Minhwan kembali bertanya dengan semangatnya. “Kau ini kenapa? Seperti baru melihat orang sepertiku saja” Tanya Chanmi keheranan. “Aniya, berarti aku ada kesempatan untukmu”
“Eoh? Kesempatan untuk apa?”
“Untuk mengisi hatimu dengan apa yang ada pada diriku” jawabnya sambil tersenyum.
Chanmi diam beberapa saat kemudian tertawa setelah menyadari apa yang dikatakan Minhwan. “Sunbae, kau bercanda”
Minhwan pun menghela nafasnya sambil memandangi pemandangan yang ada di depan matanya. “Ya, memang terlihat seperti bercanda sih” ujarnya sambil tertawa kecil. Chanmi masih belum puas untuk tertawa. “Tapi bagaimana jika aku katakan ini dengan serius?” ucapnya kembali menoleh pada Chanmi. Seketika Chanmi menghentikan tawanya. Ia pun menatap balik ada Minhwan, tepat dimatanya. “Apa katamu?”
“Chanmi-ya….” Panggil Minhwan perlahan. “Bolehkah aku?” ucapnya lembut sambil tersenyum pada Chanmi. Kemudian mereka saling berpandangan.
“Ehm…sunbae, mungkin aku tidak bias…..”

Mendengar jawabannya, wajah Minhwan terlihat sedikit kecewa. “Untuk saat ini!” lanjutnya sambil tersenyum. Minhwan kembali melihat Chanmi dengan senyum sumringah. “Benarkah? Aku bias ambil kesempatan ini?” tanyanya penuh semangat. Chanmi pun mengangguk pasti. Kini keduanya saling melemparkan senyumnya masing masing. “Em..Chanmi-ya, Ayo kita pulang. Udaranya semakin lama semakin menusuk tubuhku” pinta Minhwan. “Ayo, kita pulang!” mereka pun masing masing membalikkan badan dan mengambil langkah kaki dalam perjalanan pulang bersama. Tangan kanan Minhwan merangkul Chanmi “Ya! Memangnya aku meminta untuk ini?” Tanya Chanmi sedikit protes. “Memang aku tidak memintanya. Tapi aku ingin kau mulai terbiasa dengan apa yang kuberikan padamu…..selamanya!” Chanmi pun tertawa mendengar ucapan Minhwan. “Baiklah, Minhwan…..oppa”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar